Kuliner tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dikenal kaya akan rempah-rempah. Tak terkecuali warisan kuliner milik masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Warga Sasak menggunakan rempah-rempah sebagai bumbu masakan hingga obat tradisional. Dalam tradisi Sasak, olahan rempah-rempah tersebut dikenal dengan nama ragi genep.
Secara harfiah, ragi bagi masyarakat Sasak berarti bumbu dan genep berasal dari kata genap (bilangan utuh). Dengan demikian, ragi genep dimaknai sebagai bumbu genap atau utuh.
Praktisi budaya Sasak, Lalu Gitan Prahana, menjelaskan pemaknaan tersebut sesuai dengan jumlah rempah-rempah yang masuk dalam ragi genep, yakni 14 jenis bumbu. Adapun, 14 jenis rempah-rempah tersebut antara lain jinten hitam, jinten putih, adas manis, kayu putih, kayu manis, pala, merica, kapulaga, cabai tandan, ketumbar, saffarwantu, sidowayah, cengkeh, dan lada hitam.
“Oleh masyarakat Suku Sasak, rempah-rempah ini harus selalu ada dalam setiap hidangan masakan yang mereka buat. Terutama saat berlangsungnya acara-acara besar, seperti begawe, roah atau pesta, khitanan, dan acara-acara besar lainnya,” tutur Lalu Gitan kepada detikBali, Rabu (19/6/2024).
Saat prosesi adat pernikahan sasak, Lalu Gitan melanjutkan, ragi genep wajib disediakan. Menurutnya, berbagai rempah-rempah itu menjadi salah satu sarana dalam proses pengantaran gantiran atau seserahan adat dari pengantin pria kepada mempelai perempuan.
Ketua Pengkaji Sejarah dan Tradisi Sasak (Pansek Sasak) itu mengungkapkan 14 jenis rempah-rempah itu mewakili berbagai cita rasa dari masakan. Mulai dari pedas, manis, asin, asam dan lain sebagainya.
“Namun tentu pemakaiannya harus sesuai dengan resep para ran atau seorang juru masak di acara itu nanti,” imbuh pria berusia 27 tahun itu.
Lalu Gitan mengatakan masyarakat Suku Sasak juga menggunakan rempah-rempah ini sebagai obat-obatan tradisional. Selain 14 rempah-rempah dalam ragi genep, terdapat sekitar 44 jenis rempah yang digunakan sebagai obat-obatan tradisional.
Ragi Genep, dia berujar, menunjukkan masyarakat Suku Sasak sejak dulu telah kaya akan pengetahuan lokal yang terus dipertahan hingga saat ini. Berbagai jenis rempah itu dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Lombok.
“Tidak jarang juga kita temukan di warung kecil di perkampungan warga,” imbuhnya.
sumber: https://www.detik.com/bali/kuliner/d-7404559/ragi-genep-14-rempah-rempah-wajib-dalam-kuliner-tradisional-sasak.